Sudah kita ketahui bahwa tubuh kita sebenarnya telah memproduksi sendiri zat yang disebut Glutathione. Namun, Glutathione itu selalu habis dan bahkan kebanyakan orang mengalami kondisi buruk karena kekurangan zat itu. Nah, apa yang sebenarnya membuat Glutathione itu habis? Ada 2 katagori: Faktor Internal dan Faktor External.
Faktor Internal, untuk bermacam-macam proses tubuh kita sehari-hari banyak membutuhkan Glutathione, seperti: asupan makanan untuk sistem kekebalan tubuh, memproses Vitamin C, Vitamin E dan Alpha-Lipoic-Acid, memperbaiki DNA, dan melindungi Cell dari tekanan oxidasi, dsb.
Banyak Faktor External yang juga membuat konsumsi Glutathione menjadi sangat banyak yaitu detoksifikasi racun. Kebanyakan diantaranya adalah:
- acetaminophen (Tylenol) and obat-obat keras lainnya
- aseton, pelarut, penghilang cat
- segala jenis bahan bakar
- logam berat (mercuri, tambal gigi, vaksin, tatto, timbal, kadmium, tembaga, arsenik
- pestisida, herbisida
- macam-macam nitrat dan pengawet makanan
- pemanis buatan
- pewarna makanan sintetis
- benzopyrene: rokok, makanan bakar
- alkohol
- kimia rumah tangga: deterjen, pewangi, pemutih
- kimia peralatan rumah tangga: wajan berlapis, kemasan plastik dan foam
- toner printer/fotokopi
- klorin (penjernih air)
- medical X-rays, radiasi UV
- Medan Elektromagnetik: Sinyal HP, Wifi
- Polusi Industri
racun-racun diatas biasanya secara tidak sengaja masuk ke tubuh kita. Seperti terhirup uapnya, termakan, dan bahkan terserap lewat kulit.
Gaya hidup tidak Sehat juga membuat konsumsi Glutathione semakin besar:
- Kurang Gizi
- Olahraga yang terlalu berat
- Stress Pikiran, Kegelisahan dan Depresi
- Terlalu banyak Cahaya Lampu
- Umur, diatas 20-tahun produksi Glutathione tubuh menurun 10% perdekade
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, Glutathione CozmoExtents dapat menjadi solusi yang tepat. Berdasarkan riset yang telah dilakukan, usia 20-30 membutuhkan paling tidak 250-mg Glutathione tambahan, usia 30-keatas membutuhkan sekurang-kurangnya 500-mg.